Nama aslinya Raden Said, anak seorang pembesar dan penguasa dari Tuban, Jawa Timur. Nama di masyarakat adalah Brandal Lokajaya, seorang penyamun, perampok yang sangat terkenal di daerah Tuban. Nama tuanya adalah Kalijaga, murid Sunan Bonang yang lebih populer disebut Sunan Kalijaga yang sangat sakti dengan pakaian khasnya sebagai orang Jawa dan media dakwahnya salah satunya adalah wayang, sehingga tercipta wayang bernama Punakawan.
Brandal Lokajaya pernah hendak merampok seorang tua yang kemudian diketahui bernama Sunan Bonang, namun kecele karena kesaktian dan karomah Sunan Bonang yang mampu mengubah sesuatu menjadi emas, sehingga sang brandal terbengong-bengong dan jatuh hati untuk berguru pada Sunan Bonang. Sang Sunan hanya mau menerima sang brandal dengan persyaratan tertentu.
Islam tidak mengajarkan, laku tapa dengan meninggalkan kewajiban shalat meski untuk pembersihan diri, sebab pembersihan diri tidak bisa dilakukan oleh diri sendiri, namun dengan pertolongan Allah, lewat ketaat an terhadap semua perintah dan larangan-NYA. Hak pencucian diri manusia ada pada Allah, bukan pada makhluk.
Jadi ada benarnya jika saya meragukan cerita yang beredar bahwa Sunan Bonang menyuruh Raden Said bertapa terlebih dahulu daripada membaca 2 kalimah shahadah dan menerangkan semua kewajibannya sebagai orang Islam. Masak seorang yang diberi gelar seorang wali, sampai lupa tatanan Islam yang benar yakni menyuruh seseorang tidak shalat selama 3 tahun hanya untuk bertapa.