Islam itu Indah.Islam itu lembut.Islam itu Pemaaf. Islam itu Pelindung. Islam itu Damai. Islam Penuh Kasih pada Sesama.Islam itu Toleran. Namun Islam itu Kehormatan, maka Jangan Usik Kehormatan Islam

Sholat

Ibadah sholat adalah ibadah yang kelak diajukan pertama kali pada hari hisab. Jadi posisi ibadah sholat sangat penting karena menempati rangking pertama yang akan dimintai pertanggung jawaban. Parameter yang dipakai adalah tingkat ke-khusu'-an pada waktu menjalankannya.

Beberapa tahun yang lalu, gerakan dan atau kursus sholat khusu' tidak hanya ramai diperbincangkan, namun juga sangat ramai pesertanya. Namun, saya tidak akan membahas masalah pro kontra dari adanya kursus itu. Yang paling urgen di sini adalah apa yang dimaksud sholat khusu' itu sendiri dan apa makna yang terkandung dari gerakan sholat itu sendiri.

Sholat Khusu' = Berperilaku Ihsan

Kata Rasulullah, beribadahlah kamu seperti (seolah-olah) kamu "melihat" Allah. Jikapun kamu belum (tidak) bisa, percayalah bahwa Allah "melihat" kamu. Sabda Rasulullah ini bisa diartikan sebagai ihsan yang dimaksudkan bahwa semua peribadatan (termasuk ibadah sholat) harus tertuju pada Allah semata.

Ketika memasuki waktu sholat, saat Umar ibnu Khattab berwudhlu, wajah beliau nampak jelas sangat ketakutan dan badannya bergetar hebat. Ketika ada yang bertanya kenapa beliau sampai begitu, maka Umar menjawab bahwa datang waktunya untuk menjalankan amanah. Bagaimana, saya tidak bergetar ketakutan sementara kita berhadapan dengan Allah manakala kita menjalankan amanat sholat yang gunungpun enggan memikulnya?. Bahkan kalau berdo'a beliau selalu mencucurkan air matanya dengan penuh "ketakutan".

Itulah contoh salah satu sahabat Rasulullah yang dijamin akan masuk surga saja begitu ketakutan dan bergetar hebat manakala datang waktu sholat. Dari sifat dan sikap Umar ibnu Khattab ini sangat jelaslah bahwa, beliau menjalankan sholat dengan "melihat" keberadaan Allah semata. Inilah contoh perilaku ihsan yang ditunjukkan sahabat unggul Umar Al Khattab.

Jadi sesungguhnya, yang dimaksud sholat khusu' adalah berperilaku ihsan. Tidak ada yang dilihat dan diperhatikan kecuali Allah semata. Bukan sesuatu yang lain dengan mengarahkan konsentrasi ke alam bawah sadar atau membawa pikiran ke alam lain. Bukan itu intinya sholat khusu'.

Justru akan sangat berbahaya jika membawa pikiran kita ke alam lain, sebab para serdadu syetan dan jin sudah siap mengintai dan siap mencari kelengahan kita. Jika memang pikiran dah mulai memasuki alam lain, maka syetan dan kawan-kawan akan mendekati dan mempengaruhi dengan pelbagai trik sehingga membelokkan "kiblat" kita dalam sholat.

Jadi, sesungguhnya sholat khusu' tidak lain adalah sholat dengan perilaku ihsan. sholat yang semata-mata karena hati dan pikiran kita menghadap Allah dan kita sadar dan mengetahui bahwa Allah pasti akan mengawasi kita

Makna Gerakan Sholat

Ada yang mencoba memberikan tinjauan gerakan sholat dari aspek kesehatan jasmaniah, namun saya tidak mau ikut campur karena saya kuatir nanti orang sholat karena hanya pengen sehat, melupakan essensi ibadah sholat itu sendiri. Mari kita ungkap gerakan-gerakan sholat

1. Berdiri

     Kita telah bersiap untuk menghadap Allah dengan hati dan pikiran yang jernih akan melaksanakan amanat yang berupa ibadah sholat. Ketetapan hati dan pikiran untuk melaksanakan sholat ada pada gerakan berdiri lurus tegak (namun tidak kaku). Jika sudah mantap, maka kita menganggap kedua tangan dan bertakbiratul ihram.

Dalam berkativias atau tengah hendak memohon sesuatu maka mantapkanlah untuk memohon ridhlo Allah berupa perlindungan dan pertolongan, sebab Allah adalah tempat terbaik untuk memohon perlindungan dan pertolongan.

Niat inilah kuncinya sebelum melaksanakan aktivitas apapun. Kesalahan dalam hal ini, akan berakhir tidak sesuai dengan apa yang kita cita-citakan. Niat terbaik adalah memohon ke-Ridhlo-an Allah. Juga dalam mencari karunia Allah (rejeki) niatkanlah untuk mencapai ridhlo Allah dalam memenuhi semua amanat yang Dia berikan pada kita./

2. Takbiratul Ihram

لِكُلِّ شَيْءٍ أَنْفٌ ، وَإِنَّ أَنْفَ الصَّلَاةِ التَّكْبِيرَةُ الْأُولَى فَحَافِظُوا عَلَيْهَا

"Setiap sesuatu memiliki permulaan. Dan permulaan shalat adalah takbir pertama (takbiratul ihram), maka jagalah takbir pertama itu." (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah)

Takbiratul ihram adalah kalimat peng-Agung-an Allah. maka segala sesuatu sebelum kita melakukan aktivitas dan khususnya sebelum berdo'a kalimat pertama yang meluncur dari lisan kita (dan hati kita) adalah meng-Agung-kan Allah dengan Asmaul Husna melalui dzikirullah yang ikhlas dan penuh kemantapan dan dengan hati selalu menunduk mengingat akan Kebesaran dan keAgungan-NYA..

3. Ruku'

Allah Yang Maha Kuasa yang kekuasaan-NYA tak ada yang membatasi dan kehendak-NYA tidak ada yang mampu menghalangi. Semua makhluk tunduk dan bertasbih pada-NYA dengan tatacaranya sendiri. Tiada sekutu bagi-Nya dalam mengatur kehidupan ciptaan-NYA.

Ruku' adalah gerakan merendah diri dihadapan Allah. Ruku' juga adalah "penghormatan" manusia pada Sang Khaliq dengan memenuhi hak Allah untuk disembah, untuk dimintai pertolongan, untuk dicintai. Tidak ada satupun yang boleh disembah kecuali pada Allah. Tidak ada satupun yang pantas dimintai pertolongan kecuali pada Allah. Tidak ada suatu apapun yang boleh dicintai melebihi cinta pada Allah dan Rasaul-NYA.

Maka dalam semua aktivitas, tundukkanlah pikiran dan hati semata-mata karena kita melihat Allah dan sadar Allah mengawasi kita. Takut akan kemurkaan-NYA dan malu dalam melanggar perintah-NYA. Inilah makna yang terkandung dalam gerakan ruku'

4. Sujud

Tidak ada satupun yang boleh disembah kecuali pada Allah. Merendahlah dihadapan Allah sebagai seorang hamba yang selalu taat pada perintah-NYA dan selalu bersyukur pada-NYA. Kita dihadapan Allah sebagai seorang hamba yang harus taat pada perintah-NYA tanpa ada perasaan apapun kecuali perasaan mengabdi. (Bersambung)


Buku Tamu



Artikel Lain