Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa yang menciptakan alam semesta dan seisinya supaya para makhluk mengenal-NYA. Alam semesta diciptakan-NYA supaya semua ciptaan-NYA mau Iqra, membaca, merenungkan, memahami dan mau mengenal-NYA lebih dekat lagi dengan tatacara yang telah ditetapkan-NYA melalui utusan-NYA, Rasulullah, nabi akhir zaman.
Alam semesta yang sangat luas dengan jumlah galaksi yang sangat sulit dihitung oleh akal manusia dengan gugusan bintang-bintangnya sesungguhnya adalah cara Allah untuk mendidik dan menyadarkan makhluk yang mau berfikir dalam mengenal-NYA. Itulah kenapa wahyu pertama yang diturunkan pada Rasulullah dengan perantaraan malaikat Jibril adalah "bacalah ".
Allah dalam penciptaan alam semesta sekaligus menurunkan aturan-aturan yang telah baku supaya tercipta keteraturan sampai datang waktu yang telah ditentukan. Manusia mengenal perjalanan yang tertib yang disebut garis edar dari matahari, bumi, bulat dan gugusan bintang dalam galaksi bima sakti. Semua dalam keteraturan sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan Allah bagi mereka.
Gerakan atau garis edar dari planet-planet di alam semesta adalah kaidah thawaf sebagai isyarah adanya pusat kekuasaan yang suci yang pantas untuk di agungkan dan disembah. Pusat kekuasaan yang tidak dapat disangkal, yang tidak terhambat oleh apapun, yang tidak pula membutuhkan bantuan dari siapapun. Itulah pusat kekuasaan yang kesemuanya adalah milik Allah.
Bumi adalah salah satu planet yang didiami manusia juga mengikuti ketentuan garis edar dengan mengelilingi matahari yang merupakan sumber energi dan cahaya terbesar bagi bumi Dan bumi adalah sumber edar bagi bulan sesuai dengan ketentuan-NYA, sehingga semua nampak teratur antara pergantian siang dan malam, pergantian musim di planet bumi, pergantian hari, pergantian bulan dalam kalender.
Allah meliputi segalanya yang tidak membutuhkan ruang dan waktu, wujud namun tak tergambarkan dan tidak bisa diangankan oleh pikiran dan akal, namun sebagai sebuah pusat kekuatan dan kekuasaan alam semesta maka semuanya adalah masuk akal. Maka kesemuanya ada dalam keadaan teratur sesuai dengan ketentuan-ketentuan-NYA.
Memahami alam semesta adalah memahami keberadaan, keesaan dan kekuasaan Allah sebagai Yang Maha Pencipta yang tidak keberatan dalam mengatur ciptaan-NYA dari mulai mulai diciptakannya alam semesta sampai berakhirnya alam semesta sesuai dengan ketentuan-NYA. Maka, pelajari, pahami dan renungkan alam semesta ini, niscaya engkau akan dapati bahwa tidak Tuhan selain Allah.
Keberadaan dan penciptaan alam semesta sesungguhnya adalah cara Allah untuk "memperkenalkan " DIRI dan menyapa semua makhluk ciptaannya mau berakal dan mau berfikir untuk mengenali-NYA sehingga beriman kepada-NYA dan hanya menyembah kepada-NYA
Allah meliputi segalanya yang tidak membutuhkan ruang dan waktu, wujud namun tak tergambarkan dan tidak bisa diangankan oleh pikiran dan akal, namun sebagai sebuah pusat kekuatan dan kekuasaan alam semesta maka semuanya adalah masuk akal. Maka kesemuanya ada dalam keadaan teratur sesuai dengan ketentuan-ketentuan-NYA.
Memahami alam semesta adalah memahami keberadaan, keesaan dan kekuasaan Allah sebagai Yang Maha Pencipta yang tidak keberatan dalam mengatur ciptaan-NYA dari mulai mulai diciptakannya alam semesta sampai berakhirnya alam semesta sesuai dengan ketentuan-NYA. Maka, pelajari, pahami dan renungkan alam semesta ini, niscaya engkau akan dapati bahwa tidak Tuhan selain Allah.
Keberadaan dan penciptaan alam semesta sesungguhnya adalah cara Allah untuk "memperkenalkan " DIRI dan menyapa semua makhluk ciptaannya mau berakal dan mau berfikir untuk mengenali-NYA sehingga beriman kepada-NYA dan hanya menyembah kepada-NYA
