Mukjizat adalah salah satu tanda ke-Nabi-an, yang dilekatkan oleh Allah untuk mengukuhkan jabatan dan predikat itu pada setiap utusan-NYA. Mukjizat para Nabi itu sudah paripurna bersamaan dengan wafatnya Rasulullah, penutup para Nabi dan Rosul pembawa risalah Allah. Jadi, sekarang ini tidak ada satu makhlukpun di dunia yang memiliki apa yang disebut mukjizat.
Di bawah pangkat ke-Nabi-an adalah pangkat yang diberikan oleh Allah untuk umat Nabiyullah Rasulullah adalah waliyullah yang menurut :
- Ibnu Rajab Al-Hambali t mengatakan: “Wali Allah adl orang2 yg mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan yg bisa mendekatkan diri kepada-Nya.”
- Ibnu Abil ‘Izzi t berkata: “Wali Allah adalah orang yg selalu melaksanakan segala yg dicintai Allah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya dgn segala perkara yg diridhai-Nya.”
- Al-Hafidz Ibnu Hajar t mengatakan: “Wali Allah adalah orang yg berilmu tentang Allah dan dia terus-menerus di atas ketaatan kepada-Nya dgn mengikhlaskan peribadatan.”
Dengan demikian, pada hakikatnya seorang wali adalah orang yang sangat taat pada semua perintah Allah dan menjauhi semua larang-NYA, selalu mendekatkan diri pada-NYA dan lebur dalam kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya, sehingga Allah ridhla kepadanya dalam setiap perjuangannya menegakkan syiar Islam.
Dalam kaitannya dengan kejadian yang sangat luar biasa berkenaan dengan waliyullah adalah karomah yang merupakan perangkat tambahan yang diberikan Allah untuk para wali-NYA dalam melaksanakan tugasnya sebagai pewaris risalah Rasulullah.
Menurut hemat saya, ada 2 macam karomah para wali yakni karomah yang memang sudah dilekatkan Allah dengan otoritas penuh dari Allah pada seorang waliyullah sebagai bekal perjuangan menegakkan risalah Nabi. Ke-2 adalah karomah sebagai bentuk pertolongan Allah yang Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan para wali-NYA dalam syiarnya.
Di masyarakat, kejadian yang sangat luar biasa (aneh) sudah jamak kita temui. Ada yang tidak mempan ditembak, mengubah selembar daun dengan rupiah, bisa berada di 2 tempat dalam waktu yang sama, mampu menyembuhkan penyakit yang secara medis tidak dapat disembuhkan, mampu berjalan di dasar laut tanpa basah dan banyak lagi.
Wali itu dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni wali Allah dan wali syetan. Sedangkan kejadian yang luar biasa ada 2 macam juga, yakni karomah yang dimiliki para waliyullah dan istidraj milik para wali syetan. Karomah dimanfaatkan oleh para waliyullah sebagai pembenaran (hujjah) ataas risalah Nabi, sedangkan istidraj untuk tujuan-tujuan yang sangat disenangi oleh syetan yakni syirik pada Allah.