Allah sesungguhnya telah memberikan jalan bagi umat manusia untuk menuju kebaikan dan keridhloan-NYA, namun seringkali manusia lupa dan melupakan pesan Allah yang ada di Al-Qur'an. Oleh karena itu, jika mengalami kesusahan, kesedihan dan kesempitan larilah menuju Allah, buka dan pahami kitab suci Al-Qur'an sebab semua tatatan kehidupan dan semua peristiwa ada di dalamnya agar kita masuk dalam golongan orang yang beruntung.
Jika anda bisa memahami dan mengamalkan ayat di bawah dengan baik, Insya Allah kita bakal terhindar dari kejahatan dan keburukan akhlaq dan mendapatkan solusi terbaik sebab ayat ini juga mengisyaratkan adanya perlindungan Allah.
"Karena itu, Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu {98}, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 152)"
Bagaimana mungkin seorang yang selalu ingat pada Allah akan bisa berbuat sesuatu yang buruk dan berdosa ? Dan bagiamana mungkin kita akan mendapatkan keburukan dan kejelekan sementara Allah selalu ingat akan keberadaan kita di dunia karena kita selalu mengingat_NYA setiap waktu, padahal Allah lepas dari kelengahan karena Dia Yang Maha Mengetahui ?
Dengan mengingat Allah setiap waktu, maka setiap waktu pula kita berusaha berbuat kebaikan untuk diri sendiri, keluarga dan umat. Seperti sahabat Abu Bakar dan sahabat Umar ibnu Khattab yang selalu berlomba dalam kebaikan dan kebajikan. Keduanya bisa mendarah daging dalam melakukan kebaikan dan kebajikan tidak lain karena beliau-beliau tiap waktu ingat pada Allah.
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 134)"
Ayat ini, Allah telah menunjukkan salah satu perbuatan yang penuh kebajikan dan di sukai oleh Allah, yakni bersedekah dalam segala kondisi entah kita sendiri baru senang atau sedih, orang yang bersabar dalam amarahnya dengan lari melakukan wudhlu lalu selekasnya berdzikir memohon ampunan dan bersalawat Nabi dan orang yang hati selalu lapang dalam memberikan maaf.
Nah, jika Allah sudah menyukai perbuatan kita, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya hidup kita yakni penuh kebahagian, kesejahteraan dan selalu dalam perlindungan Allah. Tak ada lagi kesusahan, kesedihan, kedukaan, kesempitan, kefakiran dan was-was. Hati selalu damai dan tentram.
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (ALI 'IMRAN (KELUARGA 'IMRAN) ayat 134)"
Ayat ini, Allah telah menunjukkan salah satu perbuatan yang penuh kebajikan dan di sukai oleh Allah, yakni bersedekah dalam segala kondisi entah kita sendiri baru senang atau sedih, orang yang bersabar dalam amarahnya dengan lari melakukan wudhlu lalu selekasnya berdzikir memohon ampunan dan bersalawat Nabi dan orang yang hati selalu lapang dalam memberikan maaf.
Nah, jika Allah sudah menyukai perbuatan kita, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya hidup kita yakni penuh kebahagian, kesejahteraan dan selalu dalam perlindungan Allah. Tak ada lagi kesusahan, kesedihan, kedukaan, kesempitan, kefakiran dan was-was. Hati selalu damai dan tentram.
