Pembekalan pada jamah calon haji. Sadar atau tidak manakala musim haji, acara pengajian marak khususnya di kawasan pedesaan sebagai tanda untuk ikut "ngutapke", ataupun ngalap berkah baik yang sudah berhaji maupun yang belum berkesempatan
![]() |
FOTO ANTARA/Saptono/mes/08A/Saptono/mes/08 |
Tahun ini, dia banyak memberikan wejangan (yang salah kaprah ?) dan sesungguhnya sangat menyepelekan kedudukan Allah, sebagai Tuhan yang Maha Kuasa. Bagimana tidak, pada tiap jemaah calon haji bimbingannya terutama yang tidak hafal do'a, selalu saja dia bilang ; " Ya Allah, saya berdoa sesuai dengan ini ", lalu dia menunjukkan buku kecil dari Depag yang berisi do'a dan tuntunan haji yang biasanya dikalungkan di leher.
Kejadian ini sudah berulangkali. Sungguh, saya belum pernah melihat dan membaca sebuah hadist yang merujuk tindakan itu adalah benar dan syah. Ini pembekalan bagi jemaah calon haji yang menyesatkan dan sungguh kasihan jemaah calon haji bimbingannya yang telah dibelokkan dari tatanan peribadatan yang baik justru oleh orang yang katanya tahu tentang agama.
Kedua, ketika dia memberikan pembekalan haji, dengan suara lantang dia meminta kepada jemaah calon haji supaya tidak lupa ketika berada di masjid Nabawi ( depan maqam atau di Raudah) berdo'a supaya Rasulullah mendo'akan umatnya yang kini mengalami kemunduran dan kekacauan. Ini pesan yang 2 tahun lalu belum pernah dilakukan, namun tahun ini dia menitipkan pesan itu pada jemaah calon haji bimbingannya.
Subhanallah !! Kalau menurut saya ini bukan lagi seorang kyai, tapi ahli bid'ah. Adakah rujukan dari para sahabat yang pernah menunjukkan perilaku yang demikian ? Satu hadist dan satu kisahkanpun belum pernah saya mendapatkannya ajakan seperti itu. Ini tidak benar.FOTO ANTARA/Saptono/mes/08