Islam itu Indah.Islam itu lembut.Islam itu Pemaaf. Islam itu Pelindung. Islam itu Damai. Islam Penuh Kasih pada Sesama.Islam itu Toleran. Namun Islam itu Kehormatan, maka Jangan Usik Kehormatan Islam

Jejak Jin dalam Pengobatan (2)

Saya pernah melihat suatu tempat praktik yang amat sederhana, namun jangan dikata jumlah pengunjungnya, sangat luar biasa. Setiap harinya tidak kurang dari 100 orang mendatanginya dengan pelbagai penyakit yang dibawanya. Pertama kali lewat penomoran, namun karena menjadi ribet diganti dengan siapa yang datang duluan. Itupun bikin ribet. Akhirnya, dia mengangkat seorang asisten untuk mencatat nama-nama tamu yang akan masuk secara bergiliran.

Dia pernah bercerita pada saya, bahwa dia jarang sekali tidur secara fisik. Malah sempat tidak tidur selama seminggu. Ini sungguh luar biasa. Dia tidak sekedang omong, tapi sang suami juga menguatkan omongan isterinya. Kalau wirid semalaman, namun tidak pernah menyebutkan macam wirid dan jumlahnya. Orangnya sederhana dan tidak ada tutur katanya yang menujukkan kesombongan dan bahkan selalu mengajak para tamunya untuk memasrahkan diri pada Allah. Sampai di sini, sudah jempol. Bagus.

Sumber foto Utamaalfarugi.Blogspot.com
Metode yang dipakai untuk membantu menyembuhkan adalah dengan tenaga dalam. Kadang tangan kirinya (Saya pernah merasakan tangan kirinya panas), ditempelkan di ubun-ubun kepala, atau bagian-bagian lain yang dianggap perlu. Tidak sakit. Bukan pijat. Beberapa tamu menuturkan, seolah-olah ada aliran hangat masuk tubuh, begitu tenaga dalam sang penyembuh ini disalurkan.

Tidak masuk akal, dengan metode ini banyak yang mendapatkan kesembuhan meski harus datang seminggu 2 kali atau seminggu sekali, sampai jumlah kedatangan lima kali lebih. Banyak para tamu yang menuturkan bahwa sesudah diterapi banyak mengalami kemajuan. Bahkan ada yang datang tidak bisa berjalan, keluar dari bilik pengobatan, bisa jalan meski tertatih-tatih. Aneh.



Pernah suatu hari, ketika masih banyak pasien, secara tiba-tiba dipertengahan pengobatan sang suami mengumumkan bahwa untuk sementara tutup karena sang isteri tengah pergi. Padahal, banyak tamu yang menunggu dan tidak melihatnya keluar rumah. Melihat kegelisahan itu, akhirnya sang suami bercerita bahwa isterinya ada panggilan dan harus pergi. Pergi secara gaib mendatangi suatu tempat pertemuan (konon dengan para wali yang telah meninggal). Akhirnya para tamu mahklum, yang dimaksud dengan pergi adalah pergi bukan secara fisik..

Dari hal ini, saya menjadi sangsi apalagi kemudian pada suatu kesempatan suaminya bercerita pada tamu-tamu yang menunggu di bawah pohon bahwa isterinya pergi karena sedang DI ISI (isi ilmu atau tenaga tenaga dalam, saya tidak jelas) oleh para wali. Bahkan masih menurut cerita suami, saking besarnya dan banyaknya yang di isikan seringkali, dada isterinya sakit sampai 2 hari. Tempat pertemuan dan pengisian sering berpindah-pindah.

Nampaknya, dari kejadian ini menjadi saya berfikir. Dengan metode-metode yang diterapkan itu (khususnya masalah pengisian ilmu/tenaga dalam) dengan mahkluk gaib ini hanya akal-akalan dan tipu daya jin/syetan yang mengaku dan menyerupai sosok para alim dan wali. Siapa yang isa menjamin bahwa sosok itu adalah benar sosok dari roh para aulia ? Bukankan hanya Rasulullah yang tidak bisa diserupai ?

Kekuatiran saya masih berlanjut. Artinya, jika yang disalurkan adalah benar tenaga dalam, bukankan tenaga dalam itu sudah dicemari oleh peran jin. Saya menjadi sangat kuatir, jika pada tamu itu akan menjadi tempat hidup yang terbaik (habitat) jin, sehingga akan belok akidahnya. Sungguh saya berdo'a semoga apa yang saya kuatirkan ini tidak terjadi


Buku Tamu



Artikel Lain